Interview

Setelah memastikan Aileen sampai dengan selamat di sekolah, Javier dan Deandra segera memutar arah menuju tempat Javier interview.

Tidak teelambat sih, tapi kan Javier juga harus siap-siap. Disepanjang perjalanan, laki-laki itu terus berdo'a dalam hati agar pertanyaannya nanti tidak ada yang aneh-aneh. Tapi, sepertinya semesta tidak berpihak padanya.

“Nah, Jav, kita akhirnya sampai pada pertanyaan yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan oleh publik khususya fans-fansnya Jav, nih.”

Javier hanya mengangguk sambil ternyesum.

“Ada berita yang menginfokan kalau Jav ini sudah punya anak, boleh tau gak gimana ceritanya bisa sampai sejauh ini?”

Di balik layar, Deandra sudak berkali-kali mendecakan lidah. Pertanyaannya sudah kelewat batas. Itu sudah ranah pribadi Javier.

Deandra hanya berharap kalau Javier bisa mengatasinya.

Javier tertawa kecil, kalau mereka peka, gesturnya sedikit mengejek. “Kalo saya bilang gak boleh, apa interviewnya bakal berantakan?”

Si Pembawa Acara tertawa canggung. “Ah, maaf, sepertinya Jav tidak bisa menjawab pertanyaan yang ini ya. Kalau begitu, kita ke pertanyaan selanjutnya saja, ya?”

“Bisa, saya bisa saja jawab. Tapi, bukankah ini namanya tidak profesional kalau interviewnya sampai menyentuh ranah pribadi?”

Si Pembawa Acara lagi-lagi meringis pelan. “Bisa kita lanjut ke pertanyaan berikutnya, Jav?”

Javier mengangguk. “Bisa, saya selalu siap menjawab pertanyaan yang diberikan. Masalahnya adalah, apakah kalian siap mendengar jawaban saya, itu saja.”

Interview kembali dilanjutkan. Deandra sudah bergerak gusar di balik layar. Ia ingin semua ini cepat-cepat selesai.

Setelah dua jam yang panjang, Javier kembali ke ruang ganti dengan muka yang sudah merah padam. Ia berusaha menahan emosinya sejak interview itu ngalor ngidul.

“Aeonmagz, kan?”

Deandra mengangguki pertanyaan Javier. “Kenapa?”

“Jangan terima pemotretan apa pun lagi buat artis-artis kita.”

“Semuanya?”

“Semuanya. AC Group gak akan rugi juga.”

“Siap, boss.”

Javier memukul tembok yang tak bersalah demi melampiaskan kekesalannya. Andai interview ini tidak menjelek-jelekan Aileen, Javier tidak akan semarag ini.